Jumat, 12 November 2010

Ibu Pertiwi Berduka

Dalam bulan Oktober yang lalu telah terjadi tiga bencana yang tidak akan mungkin kita lupakan dari ingatan kita. Pertama bencana banjir bandang di Wasior, Papua. Kedua Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Dan ketiga ialah Meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta. Air mata terus mengair, suara rintihan terus terdengar dari berbagai penjuru Nusantara. Bukan hanya penduduk di Indonesia yang merasa sedih karena bencana tersebut, masyarakat luar negeri pun juga ikut membantu dan berdoa bagi keselamatan bangsa ini dari bencana tersebut.
Nah, di blog ku kali ini aku akan membahas tentang ketiga bencana tersebut. Dari mulai proses terjadinya, penyebab-penyebabnya dan sebagainya. Berikut penjelasannya
1.      Banjir Bandang di Wasior, Papua
 Kondisi terakhir bencana Banjir Bandang di Wasior Papua Barat yang mengakibatkan Korban mencapai 92 tewas. Sementara 84 jiwa diperkirakan hilang dan korban luka-luka mencapai 853 orang. bencana yang meluluhlantakkan semua inftrastruktur, termasuk gedung-gedung milik pemerintah. di beritakan, bahwa kondisi disana masih porak-poranda dan akses masuk masih sangat terbatas. ratusan warga kini mengungsi di lima lokasi, di antaranya di depan Bandara Wasior, di kantor bupati lama, dan tiga lokasi lainnya di Desa Manggurai.
Bantuan telah dikirimkan baik berupa uang tunai, sembako, pakaian dan barang-barang lainnya yang bermanfaat untuk saudara-saudari kita yang berada di sana. Sebenarnya, penyebab banjir bandang tersebut masih belum bisa dipastikan. Namun, ada kemungkinan penyebabnya adalah penggundulan hutan yang terus-menerus di lokasi itu.
Banjir bandang terjadi Senin 4 Oktober 2010 pagi akibat hujan lebat yang turun terus-menerus selama 6 jam di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Delapan kampung terendam banjir, yakni Kampung Wasior I dan II, Kampung Rado, Kampung Moru, Kampung Maniwak, Kampung Manggurai, Kampung Wondamawi dan Kampung Wondiboy
Kerugian akibat dari  bencana ini diperkirakan mencapai ratusan milyaran.
Berikut ini merupakan foto banjir di Wasior.

                                                     Blogpanas.info

2.      Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat

Air mata kembali mengalir dari ibu pertiwi ini, setelah terjadinya goncangan tsunami yang terjadi di Mentawai, tsunami yang berkekuatan lebih dari 7 skala richter
Sebelum saya menceritakan tentang bencana yang terjadi di Mentawai, saya akan menjelaskan tentang apa itu tsunami.
Tsunami ialah gelombang pasang yang tingginya mencapai 40 m. Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harfiah berarti "ombak besar di pelabuhan" Peristiwa tsunami sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada tanggal 26 Desember 2006. Peristiwa tersebut memakan banyak korban dan sangat memilukan hati. Tangisan para korban terdengar di penjuru daerah di Aceh. Air yang begitu derasnya alam sekejap mata menyapu segala sesuatu yang ada di hadapannya seakan-akan tidak peduli dengan keadaan. Dalam sekejap mata pula gedung-gedung yang menghiasi kota menjadi rata dengan tanah. Sampai kapan pun peristiwa ini tidak akan kita lupakan.s

Begitu juga dengan peristiwa yang terjadi di Mentawai, pada tanggal 25 oktober 2010, pukul 21.42 WIB. Gempa terjadi akibat patahan antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Berdasarkan data National Geographic, Maret 2010, kawasan Padang dan sekitarnya memiliki risiko tsunami tertinggi di dunia.
 Gempa yang diikuti tsunami di kepulauan Mentawai menelan banyak korban. Jumlah korbannya juga belu diketahui secara pasti tetapi dari data yang ada telah ditemukan ratusan korban yang tewas akan bencana ini. Korban akibat tsunami tersebut ternyata bukan hanya warga di sekitar tempat tersebut melainkan banyak warga asing juga, dan kabarnya ada sekitar sembilan orang peselancar yang ikut menjadi korban tsunami tersebut. Mereka dinyatakan hilang setelah kapal yang ditumpanginya itu diterjang gelombang pasang tsunami, saat kejadian tersebut para peselancar tersebut sedang berada di Mentawai untuk berselancar.
Menurut kabar yang didapat dari korban yang selamat, dua kapal yang ditumpangi warga Australia itu berbenturan setelah diterjang gelombang tsunami sampai, sampai kedua kapal tersebut terbakar sampai penumpangnya hilang, dan sampai sejauh ini belum ada kabar tentang korban tersebut.
Dan yang memicu banyaknya jumlah korban yang tewas ialah kejadian ini terjadi pada malam hari di saat semua orang sudah tidur. Jadi ketika kejadian tersebut mereka langsung panik dan langsung keluar dari rumah mereka. Dan padahal peringatan sudah diberikan sebelumnya kepada para warga untuk mengungsi, tetapi sayangnya para warga tidak menghiraukan peringatan tersebut.
Dan menurut saksi mata tinggi gelombang mencapai 5-15 m melebihi pucuk pohon kelapa. Bantuan untuk korban gempa terus mengalir untuk korban bencana di Mentawai. Semoga orang yang menyumbang untuk para korban bencana alam mendapat ridha dari yang Maha Kuasa. Dan untuk saudara-saudari kita yang berada di sana agar selalu diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
3.      Meletusnya Gunung Berapi di Yogyakarta

Gunung Merapi  yang mempunyai ketinggian 2914 meter ini merupakan gunung berapi aktif dan paling berbahaya di Indonesia, walaupun demikian Gunung Merapi juga menawarkan panorama dan atraksi alam yang indah dan menakjubkan, termasuk dalam tipe gunung api strato. Secara geografis terletak di perbatasan Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Magelang (Jateng), Kabupaten Boyolali (Jateng) dan Kabupaten Klaten (Jateng). Berjarak 30 Km ke arah utara Kota Yogyakarta, 27 Km ke arah Timur dari Kota Magelang, 20 Km ke arah barat dari Kota Boyolali dan 25 Km ke arah utara dari Kota Klaten.
Menurut Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, keberadaan magma Gunung Merapi tinggal 1 kilometer dari puncak. Tekanan itu menimbulkan deformasi (penggembungan) tubuh gunung yang setiap harinya mencapai 42 sentimeter. Sejak ditetapkan statusnya menjadi Waspada hingga Awas deformasi sudah lebih dari 2 meter.
Jumlah guguran lava sebelum 21 Oktober 2010 kurang dari 100 kejadian menjadi 194 kejadian pada 24 Oktober 2010. Meningkatnya jumlah guguran lava ini mengancam daerah di selatan hingga tenggara Merapi, yaitu Kabupaten Sleman dan Klaten, serta berpotensi menimbulkan awan panas.
Hal tersebut sangat meresahkan warga yang tinggal di dekat gunung Merapi tersebut. Dan kemudian banyak warga yang berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tetapi walaupun banyak warga yang ingin mengungsi, banyak juga warga yang tidak mau meninggalkan tempat tinggal mereka. Walaupun mereka telah dibujuk oleh pemerintah untuk meninggalkan rumahnya, mereka tetap saja pada pendirian mereka. Salah satu warga yang tidak mau mengungsi ialah Juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan. Mbah Maridjan ialah seorang juru kunci Gunung Merapi yang akhirnya ditemukan telah meninggal dalam keadaan sedang sujud ketika Gunung Merapi meletus. Hala ini sangat membuat sedih, seharusnya korban jiwa masih bisa diminimalisasi tetapi karena ketidaktahuan akan ilmu pengetahuan sehingga masih banyak warga kita yang masih percaya akan hal-hal mistis.
Kembali ke topik permasalahan, Gunung Merapi meletus pada tanggal 26 Oktober 2010 dan meletus lagi pada tanggal 30 Oktober 2010. Letusan tersebut sangat besar. Ketika Gunung Merapi meletus terdapat banyak material yang dikeluarkan yaitu leleran lava pijar, diikuti dengan awan panas atau biasa disebut wedhus gembel, Abu, debu, dan sebagainya.
 Selasa (26/10/2010) petang dan Sabtu (30/10/2010) dini hari lalu, dalam terminologi Jawa adalah tetenger (tanda) baru. Merapi benar-benar meletus dalam arti sebenarnya: ada ledakan, ada semburan abu vulkanik, serta hujan pasir dan kerikil. Bahkan, pada letusan kedua, hujan abu vulkanik mengguyur kawasan sebagian Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, hingga Bantul (Pantai Parangtritis) yang berjarak sekitar 80 kilometer di selatan Merapi.

Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Badan Geologi Subandriyo menambahkan, berdasarkan data sementara, kandungan silika pada magma (jika keluar ke permukaan disebut lava) Merapi mencapai 57 persen, yang artinya cenderung asam.

Akibatnya, magma mengental dan kaya gas. Kondisi itulah yang membuat letusan cenderung eksplosif. "Biasanya, kandungan silika Merapi hanya 52-54 persen," ujar Subandriyo. Belum diketahui penyebab peningkatan kandungan silika tersebut.

Meski cukup besar, menurut Subandriyo, kekuatan letusan kedua sekitar separuh letusan pertama, 26 Oktober lalu. Salah satu parameternya, durasi awan panas terlama 22 menit, masih di bawah letusan 26 Oktober yang disusul dua awan panas besar yang masing-masing berdurasi 33 menit.

Keadaan gunung Merapi kini masih berstatus AWAS karena masih menunjukkan aktivitas yang masih meningkat.Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas, hujan abu yang menutupi perumahan-perumahan warga. Dan bahkan akibat dari letusan gunung Merapi terjadi banjir lahar dingin di Yogyakarta. Kejadian tersebut juga disertai hujan deras yang mengguyur Yogya hampir seharian. Sampai sekarang para warga masih tidak diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing karena dikhawatirkan masih akan terjadi letusan lagi. Dan juga daerah yang masih diamankan sampai radius 20 km. Walaupun sudah dilarang tetapi masih saja ada warga yang tetap ingin kembali ke rumah mereka untuk mengambll barang-barang yang masih dapat digunakan. Akibatnya bertambah lagi jumlah korban yang tewas akibat bencana ini. Coba kalau misalnya semua warga mau mematuhi larangan yang diberikan jumlah korban dapat diminimalisir. Untuk menanggulangi para warga untuk kembali ke rumah mereka masing-masing maka para polisi melakukan patroli malam. Hal ini akan dilakukan sampai keadaaan Gunung Merapi stabil.
Peristiwa Meletusnya Gunung Berapi memang dapat memberikan dampak negative dan dampak yang positif bagi kehidupan manusia.
Dampak negatifnya ialah :
1.      Memakan korban jiwa
2.      Para penduduk yang tinggal di daerah sekitar dapat kehilangan tempat tinggal mereka.
3.      Menimbulkan banjir lahar dingin
4.      Menimbulkan hujan abu yang dapat menutupi jalan dan pemukiman warga.

Sedangkan dampak positif ialah :
1.      Akan timbul sumber air panas yang dapat digunakan sebagai tempat pariwisata
2.      Timbulnya sumber mineral
3.      Tanah yang berada di sekitar gunung menjadi subur sehingga dapat digunakan untuk daerah pertanian
4.      Di sekitar daerah gunung tersebut akan menghasilkan tenaga panas bumi yang dapat diubah menjadi tenaga listrik sehingga bisa menjadi sumber energi.

Selain  saya menceritakan tiga bencana yang telah terjadi pada bulan lalu, saya akan menambahkan sedikit tentang tingkatan-tingkatan isyarat gunung berapi di Indonesia dan tipe-tipe letusan gunung api di Indonesia.
 Berikut merupakan tabel dari tingkatan-tingkatan isyarat gunung berapi di Indonesia.
Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia
Status
Makna
Tindakan
AWAS
*       Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
*       Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
*       Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
*       Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
*       Koordinasi dilakukan secara harian
*       Piket penuh
SIAGA
*       Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
*       Peningkatan intensif kegiatan seismik
*       Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
*       Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
*       Sosialisasi di wilayah terancam
*       Penyiapan sarana darurat
*       Koordinasi harian
*       Piket penuh
WASPADA
*       Ada aktivitas apa pun bentuknya
*       Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
*       Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
*       Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
*       Penyuluhan/sosialisasi
*       Penilaian bahaya
*       Pengecekan sarana
*       Pelaksanaan piket terbatas
NORMAL
*       Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
*       Level aktivitas dasar
*       Pengamatan rutin
*       Survei dan penyelidikan


Dan berikut merupakan tipe-tipe letusan gunung api di Indonesia.
a.      Tipe Hawaii
Dicirikan dengan lava yang cair dan tipis. Dalam perkembangannya membentuk tipe gunung api Perisai. Contoh : Gunung api di kepulauan Hawaii yaitu Kilauea, Mauna Loa, dan Mauna Kea.
b.      Tipe Stromboli
Bercirikan magmanya sangat cair ke arah permukaan yang sering dijumpai letusan pendek yang disertai ledakan. Tekanan tipe gas Stromboli ini rendah.
c.      Tipe Vulkano
Cirri dari tipe ini ialah pembentukan awan dan debu yang berbentuk bunga kol. Contoh dari tipe ini yaitu Gunung Vesuvius, Gunung Etna, Gunung Bromo, Gunung Raung.
d.      Tipe Merapi
Dicirikan dengan lavanya yang cair, kental, dapur magma yang relative dangkal, dan tekanan gas yang agak rendah. Dna akan terbentuk awan panas yang biasanya disebut dengan “wedhus gembel”. Contoh dari tipe ini ialah Gunung Merapi.
e.      Tipe Pelee
Cirri khas dari tipe ini adalah peletusan gas ke arah mendatar.
f.        Tipe Vincent
Cirri khasnya adalah lavanya agak kental dan bertekanan gas menengah. Contoh dari tipe ini ialh Gunung Kelud
g.      Tipe Perret atau Tipe Plinian
Dicirikan dengan tekanan gas yang sangat kuat dan lavanya yang cair. Contohnya ialah Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883.




Senin, 06 September 2010

Geografi-Paham Fisis Determinis dan Posibilis

Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan,menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk serta mempelajari corak dan kekhasan mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat.Pada masa ini perkembangan aliran fisis determinis (alam memengaruhi manusia) dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington.Di Perancis paham posibilis (manusia memengaruhi alam) terkenal dengan tokoh geografnya Paul Vidal de la Blache.

A. Alam Memengaruhi Manusia
1. Segi positif
Kita akan membahas tentang bagaimana gejala alam dapat memengaruhi manusia yang disebut juga dengan “fisis determinis” terlebih dahulu. Paham ini memandang manusia sebagai figur yang pasif karena kehidupan manusia hanya dipengaruhi oleh alam di sekitarnya. Alam dapat memengaruhi manusia baik dari segi positif dan segi negative.
Dari segi positif, contoh dari pernyataan alam memengaruhi manusia yaitu seperti yang kita telah ketahui bahwa jika banyak pepohonan di dunia ini maka pepohonan dapat menyelamatkan bumi kita ini dari “global warming” atau pemanasan global. Mengapa hal demikian dapat terjadi??? Hal ini dapat terjadi dikarenakan tumbuhan untuk berfotosintesis membutuhkan CO2 . Dan CO2  dapat membuat ozon menjadi tipis. Dan jika ozon menjadi tipis cahaya matahari langsung menyinari bumi dan mengakibatkan suhu bumi menjadi meningkat, maka terjadilah global warming. Tapi jika banyak pepohonan di bumi , di masa depan nanti bumi dapat kita selamatkan dari Global Warming.
Contoh lainnya dapat kita lihat di cerita berikut ini.
Bila kita di pedesaan kita dapat menghirup udara yang sejuk dan melihat pemandangan yang asri dan indah. Selain itu perasaan kita menjadi lebih tenang, pikiran menjadi jernih jika kita berada di sana. Sedangkan bila kita berada di perkotaan kita jarang sekali bisa menghirup udara yang segar, dan pemandangan yang kita lihat hanyalah gedung-gedung tingkat tinggi. Mengapa jika di pedesaan kita dapat merasakan hal seperti itu???
Di pedesaan pepohonan masih banyak sekali, sehingga kita dapat menjadi lebih tenang dan kita dapat merasakan udara yang segar. Selain itu pemandangan yang asri dan hijau dapat menjadi saran rekeasi yang sangat digemari masyarakat di perkotaan. Dan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat perkotaan. Contoh masyarakat Jakarta mempunyai kebiasaan setiap akhir pekan mereka bepergian ke Puncak untuk menikmati pemandangan yang asri dan udara yang sejuk. Tentu saja hal ini mereka lakukan untuk menenangkan pikiran mereka setelah 1 minggu bekerja.
2.Segi negative
Selain membawa pengaruh positif, alam juga dapat membawa pengaruh negative. Dari segi negative alam dapat memengaruhi manusia, dan kita dapat melihat hal itu dari contoh berikut ini. 
Tsunami di Banda Aceh
Kejadian Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang hingga saat ini masih menimbulkan luka bagi masyarakat Indonesia. Kejadian terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, dan terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam dan kota Medan. Peristiwa ini memakan banyak korban dan menyebabkan banyak orang kehilangan keluarga dan teman-teman mereka. Selain itu juga banyak orang yang kehilangan pekerjaan mereka, tempat tinggal dan barang berharaga lainnya. Dan di tempat pengungsian mereka sangat mudah sekali terserang berbagai penyakit seperti diare,batuk-batuk, dan sebagainya. Tidak ada yang menduga akan terjadi hal seperti ini pada hari itu, Padahal menurut warga sekitar ombak sangat tenang pada hari kejadian itu. Ini merupakan kehendak alam dan kehendak Tuhan, sebagai manusia kita hanya dapat berdoa.
Selain peristiwa Tsunami peristiwa alam lainnya yang dapat memengaruhi kehidupan manusia ialah bencana gunung meletus. Seperti yang terjadi baru-baru ini di Medan, Sumatera Utara, Gunung Sinabung yang terkenal dengan pemandangan yang indah dan telah berabad-abad tidak meletus dan pada tahun ini mengeluarkan lahar yang panas. kejadian ini sangatlah mengagetkan warga setemapat serta masyarakat Indonesia. Padahal gunung ini telah ditetapkan oleh pemerintah dari gunung yang bertipe A menjadi gunung yang bertipe B. Dan akibat dari peristiwa tersebut masyarakat menjadi gagal panen karena perkebunan mereka rusak oleh hujan debu yang dikeluarkan oleh gunung Sinabung. Selain itu masyarakat yang tinggal di dekat gunung tersebut harus meninggalkan rumah mereka dan tinggal di tempat pengungsian untuk menghindari kalau misalnya terjadi lagi letusan gunung Sinabung. Akibat dari kejadian itu masyarakat setempat menjadi kehilangan pekerjaan mereka sebagai petani dan tempat tinggal mereka walaupun hanya sementara. Di tempat pengungsian mereka juga lebih mudah untuk terserang berbagai penyakit karena kekurangan air bersih dan obat-obatan.
Cerita tersebut membuktikan bahwa alam sangat membawa pengaruh yang besar bagi manusia. Padahal siapa yang menyangka alam yang tenang dan indah dapat memengaruhi kegiatan manusia.
B.  Manusia Memengaruhi Alam

Selain alam memengaruhi manusia, manusia juga dapat memengaruhi alam, yang disebut juga dengan “possibilies”. Paham ini memandang manusia sebagai sesuatu yang aktif di karenakan segala sesuatu yang dilakukan manusia dapat memengaruhi alam di sekitarnya. Kegiatan manusia yang dapat memengaruhi alam tidak hanya dari segi positif, tapi juga dari segi negative.
1. Segi positif
Disini saya aka membahas tentang manusia memengaruhi alam dari segi positifnya terlebih dahulu. Berikut ialah contoh dari bagaimana pengaruh manusia terhadap alam.
Pada zaman sekarang hutan di Indonesia sudah semakin berkurang. Jika hal tersebut tetap dibiarkan, akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi. Maka dari itu mulai sekarang pemerintah menggalakkan program reboisasi di lahan-lahan gundul. Reboisasi ialah penanaman hutan kembali, sehingga lahan-lahan yang gundul dan pemandangan yang gersang dapat menjadi hijau kembali. Selain reboisasi kita juga dapat merawat hutan agar tetap hijau dan lestari dengan system tebang pilih. Makud dari system tebang pilih ialah kita hanya dapat pohon yang umurnya sudah cukup dan tua dan setelah itu kita melakukan reboisasi sehingga hutan tetap lestari.
Selain itu agar hutan tetap dapat hijau dan lestari sampai kapanpun kita dapat menanamkan sifat agar anak-anak juga memiliki sifat menyayangi ala mini sejak dari kecil. Dapat kita ambil contoh misalnya TK a mengadakan acara “OnE kId FiVe TrEeS”, yang artinya 1 anak menanam 5 tanaman. Anak-anak TK tersebut sangat antusias. Bagi mereka menanam pohon sangatlah mengasyikkan. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menanamkan sifat menyayangi alam pada anak-anak
2.Segi negatif
Sebenarnya kegiatan manusia lebih banyak membawa pengaruh yang negative kepada alam dibandingkan membawa pengaruh yang positif. Kita ambil contoh misalnya pembangunan pabrik-pabrik. Pabrik –pabrik industry pasti menghasilkan limbah-limbah industri yang banyak mengandung zat-zat yang berbahaya. Limbah-limbah tersebut limbah-limbah tersebut biasanya langsung di buang ke perairan, misalnya ke sungai, dan tidak diolah terlebih dahulu sehinngga sungai-sungai menjadi menjadi tercemar sehingga air sungai yang tadinya jernih menjadi kotor dan berbau. Dan makhluk hidup yang berada di dalamsungaim menjadi mati semua.
lahan yang gundul akibat kegiatan manusia
Dan selain contoh di atas, kegiatan manusia lainnya yang memengaruhi alam yaitu penebangan secara illegal. Penebangan pohon secara illegal sangat sering dilakukan manusia sehingga hutan menjadi gundul dan tanah menjadi gersang. Penebangan pohon secara illegal tidak menggunakan system tebang pilih dan setelah melakukannya para penebang illegal tidak melakukan reboisasi seperti yang telah tercantum dalam ketentuan. Apakah menusia tidak tahu jika mereka melakukan hal seperti ini akan mengakibatkan sesuatu hal yang merugikan manusia itu sendiri??? Hal-hal tersebut ialah banjir dan tanah longsor.
Selain karena hutan yang gundul banjir juga dapat terjadi karena masih banyak manusia yang membuang sampah sembarangan seperti di parit ataupun di sungai. Mengapa banjir dapat terjadi bila kita membuang samaph sembarangan??? Hal itu dapat terjadi karena jika kita terus-menerus membuang sampah di parit atau di sungai maka perairan tersebut akan semakin penuh sehingga air akan meluap. Dan apalagi ketika terjadi hujan yang terus-menerus maka air akan terus meluap hingga ke rumah-rumah warga. Maka dari itu janganlah sekali-kali membuang sampah sembarangan. Karena nanti akan menyulitkan manusia itu sendiri.
Dari semua peristiwa di atas dapat kita simpulkan bahwa alam dapat memengaruhi manusia dan manusia juga dapat memengaruhi alam dan keduanya pun dapat membawa pengaruh yang besar dan juga saling berkesinambungan. Maka dari itu tetap jaga alam kita dan lestarikan hutan kita.
Sumber gambar :
http://4.bp.blogspot.com
http://3.bp.blogspot.com